Analisis Potensi Wisata Berbasis Budaya dengan Pendekatan Community Based Tourism (CBT) di Desa Budaya Lung Anai, Kutai Kartanegara
Abstract
Pada tahun 2005 Kampung Lung Anai diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai desa budaya berdasarkan hasil survey dan keunikan budaya Suku Dayak Kenyah. Sehingga, pada tanggal 25 Juli Tahun 2007 Lung Anai ditetapkan sebagai desa definitif yang berdiri sendiri dengan Keputusan Bupati Kukar Nomor 180.188/HK-794/2007. Penetapan tersebut diharapkan mampu mendongkrak perkembangan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar serta untuk melestarikan kebudayaan suku Dayak Kenyah Lepoq Jalan di Desa Lung Anai. Namun pada kenyataannya tujuan tersebut belum terealisasi dengan baik, hingga tahun ini Lung Anai belum menjadi destinasi unggulan di Kukar. Jika diperhatikan secara literatur, masih terdapat kesenjangan yang cukup jauh dengan desa-desa budaya/wisata lainnya yang sudah berkembang bahkan mandiri di Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif potensi-potensi pariwisata Desa Lung Anai yang berbasis pada budaya dengan melakukan pendekatan community-based tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan rekomendasi teoretis dan teknis bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan stakeholder yang memiliki kepentingan bersama dalam mengembangkan Desa Budaya Lung Anai.
Kata Kunci: Desa Budaya, Lung Anai, Pariwisata, Pariwisata Berbasis Masyarakat
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Azis, A. 2017. Kontestasi Identitas Dayak di Lung Anai: Potret Pergulatan Agama, Pariwisata, dan Ruang Hidup. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Berutu, Lister. 2012. Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak. Medan: Grasindo Monoratama.
Chalmer, W. D. 2011. The Origin of The Species Homo Touristicus: The Evolution of Travel froom Greek Spas to Space Tourism. Bloomington: iUniverse, Inc.
Goodwin, H., & Santilli, R. 2009. Community Based Tourism: a Success?. ICRT Occasional Paper 1.
Hermantoro, H. 2017. Memahami Konsep Dasar Pariwisata. Depok: Aditri.
Marinovski, C. 2018. Community Development Approach to Community Based Tourism: The Case of Beni Na’im in Palestine. University of Helsinki.
Miles, M. B. & Huberman, A. M. 2014. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods, SAGE: Beverly Hills.
Murphy, P.E. 1995. Community Driven Tourism Planning. New York: Penguin Books.
Nurjaya, I. W. 2011. “Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Potensi Pariwisata di Kelurahan Desa adat Ubud, Kabupaten Gianyar”. Tesis, Pasca Sarjana: Universitas Udayana.
Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sukmana, E. 2018. "Analisis Pengaruh Partisipasi Masyarakat, Peran Pemerintah Desa, Jumlah Kunjungan Wisatawan, Dan Pendapatan Desa Dari Pengelolaan Desa Wisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Wisata Cibuntu Dan Citundun". Tesis. Jakarta: STP Trisakti.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
UNWTO - United Nations World Tourism Organization. 2005. Making Tourism More Sustainable: A Guide for Policy Makers; UNWTO: Madrid, Spain.
DOI: https://doi.org/10.46964/jtr..v1i2.232
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Edutourism Journal Of Tourism Research
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.