KINERJA BAHAN STABILISASI GYPSUM TERHADAP KUAT TEKAN HANCUR PADA TANAH DASAR UNTUK JALAN
Abstract
Tanah lempung memiliki daya dukung yang rendah, oleh karena itu diperlukan stabilisasi terhadap tanah tersebut untuk meningkatkan daya dukungnya. Pada penelitian ini digunakan serbuk gypsum sebagai bahan stabilisasi yang biasa digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sifat fisik tanah sebelum dan setelah ditambahkan serbuk gypsum pada tanah, pengaruh penambahan serbuk gypsum pada uji batas cair (LL) dan batas plastis (PL), dan menentukan persentasi optimum dari serbuk gypsum sebagai bahan stabilisasi.
Pada penelitian ini tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang dicampurkan atau distabilisasi dengan limbah serbuk gypsum. Persentase gypsum yang digunakan adalah 10%, 15%, 20% dari tanah lempung kemudian dilakukan pengujian pada umur campuran yaitu 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kadar air, uji berat volume tanah, uji berat jenis tanah, analisa butiran tanah, uji batas cair dan plastis, dan uji kuat tekan tanah.
Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan uji batas cair dan batas plastis dengan bertambahnya persentasi serbuk gypsum maka pada campuran akan menurunkan kadar air tanah yang distabilisasi. Nilai kuat tekan tanah meningkat pada penambahan serbuk gypsum 10%, 15%, dan 20%.
Kata kunci: Stabilisasi, lempung, gypsum, daya dukung tanah, kuat tekan
Pada penelitian ini tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang dicampurkan atau distabilisasi dengan limbah serbuk gypsum. Persentase gypsum yang digunakan adalah 10%, 15%, 20% dari tanah lempung kemudian dilakukan pengujian pada umur campuran yaitu 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kadar air, uji berat volume tanah, uji berat jenis tanah, analisa butiran tanah, uji batas cair dan plastis, dan uji kuat tekan tanah.
Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan uji batas cair dan batas plastis dengan bertambahnya persentasi serbuk gypsum maka pada campuran akan menurunkan kadar air tanah yang distabilisasi. Nilai kuat tekan tanah meningkat pada penambahan serbuk gypsum 10%, 15%, dan 20%.
Kata kunci: Stabilisasi, lempung, gypsum, daya dukung tanah, kuat tekan
Full Text:
PDFReferences
Balkema, A.A. 1988. Penetration Testing, volume 1. Rotterdam, Netherlands
Chen, F.H, 1975. Foundation on Expansive Soil. New York Elsevier Science Publishing Company
Das, B.M, 1985. Priciples of Geotecnical Engineering, Boston; PWS Publisher
Hardiyanto, H. C., 2002. Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Hardiyatmo Christady Hary, 1994. Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan, Indonesia.
M Das, Braja.1993. Mekanika Tanah Jilid I. Jakarta: Erlangga. Bab I Tanah dan Batuan 17 – 24.
Wesly, L.D., 1997; Mekanika Tanah, Cetakan ke IV. Jakarta Selatan.
DOI: https://doi.org/10.46964/inersia.v7i1.52
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Inersia
Contact Person:
Daru Purbaningtyas, ST., MT.Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Samarinda
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda 75131
Phone: +6285228660189
Email:Â tekniksipil@polnes.ac.id