ANALISA PERBANDINGAN KEHILANGAN PRATEGANG GIRDER PCI DAN PCU PADA JEMBATAN MAHAKAM IV SISI SAMARINDA KOTA

Sujiati Jepriani, Garini Widosari, Wahyu Fitriyani

Abstract


Jenis girder yang berbeda akan mempengaruhi kehilangan prategang yang terjadi. Dimana girder yang ditinjau pada analisa perbandingan kehilangan prategang ialah PCI dan PCU girder dengan panjang bentang 31,8 m. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kehilangan prategang yang terjadi pada PCI dan PCU girder. Kehilangan prategang yang terjadi pada PCI dan PCU girder salah satunya dikarenakan proses pemberian gaya prategang. Proses pemberian gaya prategang pada penelitian ini menggunakan metode pascatarik yaitu pemberian gaya prategang dilakukan setelah beton selesai dicor. Pemberian gaya prategang pada girder dengan menggunakan metode pascatarik ini menyebabkan terjadinya beberapa kehilangan prategang pada girder yaitu Immediate Elastic Losses dan Time Dependent Losses. Untuk mengetahui besarnya kehilangan prategang yang terjadi pada girder PCI dan PCU maka dilakukan perhitungan pada masing-masing girder yang kemudian dibandingkan besarnya nilai kehilangan prategang yang didapat. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya kehilangan prategang yang terjadi pada girder PCI ialah 20,441 % sedangkan pada girder PCU ialah 17,935 %. Sehingga dengan mempertimbangkan antara nilai total kehilangan prategang, jumlah girder, tinggi girder, dan gaya guling yang terjadi pada girder PCI dan PCU, maka penggunaan PCU girder dinilai jauh lebih aman, ekonomis dan efisien.

Keywords


Girder, Kehilangan Prategang, PCI, PCU

Full Text:

PDF

References


American Concrete Institut, ACI 318-89 Building Code Requirements for Reinforce Concrete, Part 1, General Requirements, Fitsh Edition, Skokie, Illinois, USA:PCA, 1990.5pp.

BSN.(2005). RSNI-T-02-2005 Pedoman Pembebanan Untuk Jembatan , Jakarta.

BSN.(2013). SNI 2847:2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.

Budiadi, Andri. 2008. Desain Praktis Beton Prategang. Penerbit: Penerbit Andi.Yogyakarta. 498 hlm.

Departemen Pekerjaan Umum, 1989. Pedoman Beton, Badan Peneletian dan Pengembangan PU, 1989. SKBI.1.4.53.1989. Draft Konsensus, Jakarta: DPU, 1989.

Departemen Pekerjaan Umum, Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI), Yayasan LPMB, Bandung, 1971.

Departemen Pekerjaan Umum, 2002. Syarat-syarat campuran beton, SNI.03-2847-2002. Bandung.

Lin, T.Y.(1988). Desain Struktur Beton Prategang Jilid I. (Edisi Ketiga). Jakarta. Penerbit Erlangga.

Nawy, Edward. G. 2001. Beton Prategang Suatu Pendekatan Mendasar Edisi Ketiga. Penerbit : Erlangga. Jakarta. 452 hlm.

Prestressed Concrete Institute. 2004. PCI Design Handbook 6th Edition. Prestressed Concrete Institute, Chicago.

PT. Waskita Karya. (2016). Pembangunan Jalan Pendekat Jembatan Mahakam IV Sisi Samarinda Kota.

PT. Waskita Beton Precast (2014). Brosur Beton Precast Girder PCU dan PCI.




DOI: https://doi.org/10.46964/inersia.v12i1.561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Inersia

Contact Person:

Daru Purbaningtyas, ST., MT.
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Samarinda
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda 75131
Phone: +6285228660189
Email: tekniksipil@polnes.ac.id
503 Service Unavailable

Service Unavailable

The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later.

Additionally, a 503 Service Unavailable error was encountered while trying to use an ErrorDocument to handle the request.

503 Service Unavailable

Service Unavailable

The server is temporarily unable to service your request due to maintenance downtime or capacity problems. Please try again later.

Additionally, a 503 Service Unavailable error was encountered while trying to use an ErrorDocument to handle the request.